Kemiringan Distribusi Data (Skewness)
Merupakan derajat atau ukuran dari ketidaksimetrisan
(Asimetri) suatu distribusi data.
Kemiringan distribusi data terdapat 3 jenis, yaitu :
Simetris : menunjukkan letak nilai rata-rata hitung,
median, dan modus berhimpit (berkisar
disatu titik)
Miring ke kanan : mempunyai nilai modus paling
kecil dan rata-rata hitung paling
besar
Miring ke kiri : mempunyai nilai modus paling besar
dan rata-rata hitung paling kecil
Pandu Pratama Putra
Selasa, 09 April 2019
Rabu, 13 Maret 2019
Ukuran Variansi Dan Simpang Baku
Pengertian Varians
Varians adalah salah satu ukuran dispersi atau
ukuran variasi. Varians dapat menggambarkan bagaimana berpencarnya suatu
data kuantitatif. Varians diberi simbol σ2 (baca: sigma
kuadrat) untuk populasi dan untuk s2 sampel.
Selanjutnya kita akan menggunakan simbol
s2 untuk varians karena umumnya kita hampir selalu berkutat dengan sampel
dan jarang sekali berkecimpung dengan populasi.
Rumus untuk menghitung varians ada dua , yaitu rumus
teoritis dan rumus kerja. Namun demikian, untuk mempersingkat
tulisan ini, maka kita gunakan rumus kerja saja. Rumus kerja ini
mempunyai kelebihan dibandingkan rumus teoritis, yaitu hasilnya lebih akurat
dan lebih mudah mengerjakannya.
Pengertian Simpangan Baku
ukuran sebaran statistik yang paling lazim.
Singkatnya, ia mengukur bagaimana nilai-nilai data tersebar. Bisa juga
didefinisikan sebagai, rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data diukur
dari nilai rata-rata data tersebut. Di Indonesia sendiri simpangan baku juga biasa
disebut dengan deviasi standar.
Simpangan baku didefinisikan sebagai
akar kuadrat varians. Simpangan baku merupakan bilangan tak-negatif, dan
memiliki satuan yang sama dengan data. Misalnya jika suatu data diukur dalam
satuan meter, maka simpangan baku juga diukur dalam meter pula. Istilah rumus simpangan bakupertama
kali diperkenakan oleh Karl Pearson pada tahun 1894, dalam
bukunya On the dissection of asymmetrical frequency curves.
Dalam Statistik, wilayah data yang berada di antara
+/- 1 simpangan baku akan berkisar 68.2%, wilayah data yang berada di antara
+/- 2 simpangan baku akan berkisar 95.4%, dan wilayah data yang berada di
antara +/- 3 simpangan baku akan berkisar 99.7%.
- Jangkauan (Range)

- Kelompok data 1:
- Kelompok data 2 :
- Kelompok data 3 :
2. Simpangan Rata-Rata
N = 5

3. Variansi dan Simpangan Baku (Variance dan Standard Deviation)
Variansi merupakan rata-rata kuadrat selisih atau kuadrat simpangan dari semua nilai data terhadap rata-rata hitung dan Simpangan Baku Merupakan akar pangkat dua dari variasi.
Disebut juga simpangan kuartil atau rentang semi antar kuartil atau deviasi kuartil.
5. Jangkauan Persentil
UKURAN GEJALA PUSAT DATA DIKELOMPOKKAN
UKURAN GEJALA PUSAT DATA DIKELOMPOKKAN
Ukuran gejala pusat merupakan suatu bilangan yang
menunjukan sekitar dimana bilangan – bilangan yang ada dalam kumpulan data,
oleh karenanya ukuran gejala pusat ini sering disebut dengan harga rata – rata.
Harga rata – rata dari sekelompok data itu diharapkan dapat diwakili seluruh harga
– harga yang ada dalam sekelompok data itu.
Sebelum membahas hal ini, perlu diperjelas tentang apa yang dimaksud dengan data yang dikelompokkan dan data yang tidak dikelompokkan. Data yang dikelompokkan adalah data yang sudah disusun ke dalam sebuah distribusi frekuensi sehingga data tersebut mempunyai interval kelas yang jelas, mempunyai titik tengah kelas sedangkan data yang tidak dikelompokkan adalah data yang tidak disusun ke dalam distribusi frekuensi sehingga tidak mempunyai interval kelas dan titik tengah kelas.
Mean, Median, Modus sama-sama merupakan ukuran pemusatan data yang termasuk kedalam analisis statistika deskriptif. Namun, ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam menerangkan suatu ukuran pemusatan data. Untuk tahu kegunaannya masing-masing dan kapan kita mempergunakannya, perlu diketahui terlebih dahulu pengertian analisis statistika deskriptif dan ukuran pemusatan data.Contohnya yaitu :
Sebelum membahas hal ini, perlu diperjelas tentang apa yang dimaksud dengan data yang dikelompokkan dan data yang tidak dikelompokkan. Data yang dikelompokkan adalah data yang sudah disusun ke dalam sebuah distribusi frekuensi sehingga data tersebut mempunyai interval kelas yang jelas, mempunyai titik tengah kelas sedangkan data yang tidak dikelompokkan adalah data yang tidak disusun ke dalam distribusi frekuensi sehingga tidak mempunyai interval kelas dan titik tengah kelas.
Mean, Median, Modus sama-sama merupakan ukuran pemusatan data yang termasuk kedalam analisis statistika deskriptif. Namun, ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam menerangkan suatu ukuran pemusatan data. Untuk tahu kegunaannya masing-masing dan kapan kita mempergunakannya, perlu diketahui terlebih dahulu pengertian analisis statistika deskriptif dan ukuran pemusatan data.Contohnya yaitu :
Kelas
|
Nilai Statistik
|
Frekuensi
|
Titik tengah (m)
|
f.m
|
Frekuensi Kumulatif <
|
1
|
10 - 22
|
13
|
16
|
208
|
13
|
2
|
23 - 35
|
11
|
29
|
319
|
24
|
3
|
36 - 48
|
5
|
42
|
210
|
29
|
4
|
49 - 61
|
9
|
55
|
495
|
38
|
5
|
62 - 74
|
5
|
68
|
340
|
43
|
6
|
75 - 87
|
1
|
81
|
81
|
81
|
7
|
88 - 100
|
6
|
94
|
564
|
50
|
|
Jumlah
|
50
|
|
2217
|
|
44,34
|
- Mean (Rata – Rata Hitung)
Dalam istilah sehari – hari, mean dikenal
dengan sebutan angka rata – rata, ada dua macam mean yang di bicarakan yaitu :
mean untuk data yang tidak dikelompokkan dan mean untuk data yang
dikelompokan. Mean adalah total semua data dibagi jumlah data. Mean
digunakan ketika data yang kita miliki memiliki sebaran normal atau mendekati
normal (berbentuk setangkup, nilai yang paling banyak berada ditengah dan makin
besar semakin sedikit, makin kecil makin sedikit pula, nilai-nilai ekstrim yang
besar maupun yang kecil hampir tidak ada).
- Median (Nilai Tengan)
Ukuran pemusatan yang menempati posisi
tengah jika data diurutkan menurut besarnya. Median adalah nilai yang
berada ditengah-tengah data setelah diurutkan dari yang terkecil sampai
terbesar. Median cocok digunakan bila data yang kita miliki tidak menyebar
normal atau memiliki nilai yang berbeda-beda secara signifikan.
- Modus (Data Yang Sering Muncul)
Modus adalah suatu angka atau bilangan
yang paling sering terjadi / muncul tetapi kalo pada data distribusi
frekuensi interval modus terletak pada frekuensi yang paling besar.
- Kuartil
Kuartil adalah suatu harga yang membagi
histogram frekuensi menjadi 4 bagian yang sama, sehingga disini akan
terdapat 3 harga kuartil yaitu kuartil I ( K1), kuartil II (K2) dan
kuartil III (K3), dimana harga kuarti II sama dengan harga median.
- Desil
Untuk kelompok data dimana n ≥ 10, dapat
ditentukan 9 nilai bagian yang sama, misalnya D1, D2, … Q9, artinya setiap
bagian mempunyai jumlah observasi yang sama, sedemikian rupa sehingga nilai 10%
data/observasi sama atau lebih kecil dari D1, nilai 20% data/observasi sama
atau lebih kecil dari D2, dan seterusnya. Nilai tersebut dinamakan desil
pertama, kedua dan seterusnya sampai desil kesembilan.
- Persentil
Untuk kelompok data dimana n ≥ 100,
dapat ditentukan 99 nilai, P1, P2, … P99, yang disebut persentil pertama, kedua
dan ke-99, yang membagi kelompok data tersebut menjadi 100 bagian,masing-masing
mempunyai bagian dengan jumlah observasi yang sama, dan sedemikian rupa
sehingga 1% data/observasi sama atau lebih kecil dari P1, 2% data/observasi
sama atau lebih kecil dari P2.
Langganan:
Postingan (Atom)
Kemiringan Dan Keruncingan Data
Kemiringan Distribusi Data (Skewness) Merupakan derajat atau ukuran dari ketidaksimetrisan (Asimetri) suatu distribusi data. Kemiringan dist...
-
Kemiringan Distribusi Data (Skewness) Merupakan derajat atau ukuran dari ketidaksimetrisan (Asimetri) suatu distribusi data. Kemiringan dist...
-
UKURAN GEJALA PUSAT DATA DIKELOMPOKKAN Ukuran gejala pusat merupakan suatu bilangan yang menunjukan sekitar dimana bilangan – bil...